BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan media dalam
proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa sehingga dapat
tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih baik Penggunaan media dalam proses
pembelajaran dapat menarik minat dan memotivasi belajar siswa. Didalam proses
pembelajaran sumber pesan dapat beragam bentuk dan jenisnya, maksudnya yang
bertindak sebagai sumber penyampai pesan bisa saja guru, buku, atau sumber
lainnya. Pesan pembelajaran biasanya materi atau bahan yang dapat disampaikan
langsung ataupun melalui perantara / saluran. yaitu media.
Ada beberapa jenis media
yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut Nana Sujana dan Ahmad Rivai (
1991; 3 ) antara lain :
Jenis media terbagi menjadi
empat golongan yaitu : ”Pertama media grafis seperi bgambar, foto, grafik,
bagan, diagram, foster, kartun, komik, dan lain-lain. Media grafis sering juga
disebut media dua dimensi yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Kedua media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid
model), model penampang, model susun, model kerja, mock-up, diorama dan
lain-lain. Ketiga, media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan
OHP, dan lain-lain. Keempat, penggunaan dan pemanfaatan lingkungan sebagai
media pembelajaran.
Sedangkan menurut Edgar Dale
yang dikutif oleh Nana Sudjana (1989 ;
109 )bahwa : Klasifikasi media berbentuk kerucut pengalaman ( Cone Of
Exsperience ) bahwa media pembelajaran dari dasar kerucut itu konkrit menuju puncak
kerucut itu abstrak seperti : pengalaman langsung, pengalaman tiruan,
pengalaman dramatisasi, percontohan, darmawisata, pameran dan museum, televisi,
gambar hidup, rekaman dan radio, lambang visual, dan lambang kata.
Proses pembelajaran dengan
menggunakan media tujuannya sebagai perantara penyampaian pesan akan lebih
menarik siswa sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam belajar. Hal
ini dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar dibandingkan dengan
pembelajaran secara konfensional. Penggunaan media pembelajaran ini membawa
siswa langsung dapat melihat kenyataan tidak
secara verbalitas saja atau meraba-raba contohnya perbandingan
besar antara manusia dengan gajah.Dengan
menggunakan media misalnya gambar atau foto maka dapat dilihat secara
kenyataannya. Terbukti penggunaan media dalam pembelajaran memungkinkan siswa
lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan
dan merespon, serta dapat menyimpulkan apa yang dilihatnya sehingga bahan
pelajaran yang disampaikan akan lebih jelas maknanya dan dapat lebih dipahami
siswa. Media yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Foto.
Bab 2
Pembahasan
A. Pengertian
dan Konsep Media
Foto merupakan istilah lain dari potret.
Secara pengertian foto adalah gambar yang dibuat dengan kamera dan peralatan
fotografi lainnya. Selain itu foto dan potret juga sering digunakan sebagai
kiasan. Misalnya: “Foto/potret masa silam itu sering muncul kembali dalam
benaknya”. Dalam hal ini, foto/ potret berarti bayangan, gambaran, atau
kenangan.
Selain
definisi diatas dan makna kiasan yang dapat dikiaskan dengan kata foto. Secara
kategorisasi foto juga harus dibedakan menjadi beraga. Kategorisasi ini
bertujuan untuk memudahkan pembuatan dan pemanfaatannya, sesuai dengan standar
kualitas bagi masing-masing keperluan. Ada banyak sekali kategori foto, antara
lain: foto keluarga, foto dokumentasi, foto resmi, foto salon, foto seni, foto
kriminal, foto porno, foto kedokteran (foto sinar X/rontgen), foto infra merah,
foto bawah taut, foto satelit, foto udara, foto mikro, foto jurnalistik, dan
lain-lain.
Selain
itu, ada pula kategori foto berdasarkan ukuran. Misalnya pas foto, foto seluruh
badan, foto KTP, paspor, foto postcard, dan lain-lain. Ada pula pembedaan
sesuai dengan jenis kameranya. Misalnya foto analog (dengan film) dan foto
digital.
Media
foto termasuk salah satu media grafis yang termasuk media visual. Selain
sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah
salah satunya adalah foto. Pengertian Media foto menurut Umar Hamalik, (1994 :
95) adalah : “Media foto adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual
kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran”. Pengertian lainnya
media foto adalah gambar tetap dua dimensi yang merupakan hasil dari teknologi
camera yang menyerupai bentuk aslinya (Nana Sudjana : 1991). Pengertian foto
menurut A.Tabrani (1996) yaitu gambar dua dimensi yang melukiskan pikiran yang
menerjemahkan konsep menjadi lebih relistik.
Melihat
dari pengertian-pengertian yang diungkapkan di atas bahwa media foto pada
dasarnya media gambar yang berbentuk dua dimensi yang merupakan curahan
pikiran. Penggunaan media foto dalam pembelajaran diharapkan siswa akan
termotivasi, bergairah, berminat dan dapat meningkatkan aktivitas belajarnya
sehingga dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan
B. Fungsi
Media foto
Media foto mempunyai fungsi
(Yusup Hadimiarso:1990) antara lain:
a. Untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan
b. Untuk
menarik perhatian
c. Pesan
disampaikan dalam simbol-simbol visual
d. Dapat
digunakan untuk belajar mengajar
e. Memperjelas
sajian ide atau pesan
f. Mengilustrasikan
atau menghiasi fakta yanng mungkin akan cepat dilupakan
Disamping
fungsi media foto ada beberapa kelebihan dan kelemahan media foto. Beberapa
kelebihannya antara lain :
a. Sipatnya
konkrit, lebih relistis menunjukkan kenyataan disbanding verbalistis.
b. Fotodapat
mengatasi batasan ruang dan waktu
c. Fotodapat
mengatasi keterbatasan pengamatan kita dan memperjelas suatu masalah.
d. Murah
harganya dan gampang dipergunakan
Disamping
kelebihannya media foto mempunyai kelemahannya antara lain:
a. Foto
hanya menekankan persepsiindra mata
b. Foto
benda yang paling kompleks kurang efektif
c. Ukurannya
sangat terbatas untuk kelompok besar
C. Tujuan
Penggunaan Media Foto
Tujuan dari media foto
antara lain adalah :
a. Meletakkan
dasar-dasar yang kongkret dari yang abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman
yang bersifat verbalisme.
b. Menampilkan
objek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa kedalam kelas.
c. Menyamakan
keseragaman pengamatan dan persepsi kepada siswa
d. Membangkitkan
motivasi belajar siswa
e. Memungkinkan
siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya
f. Dapat
menampilkan objek yang langka
D. Kelebihan dan Kelemahan Media Foto
media
gambar atau foto tergolong media yang sering digunakan untuk lebih memeperjelas
atau mengabadikan sebuah peristiwa dan kejadian. Bahkan sebuah berita terasa kurang
jika tidak dilengkapi gambar atau foto.
1.
Kekurangan dari media
gambar atau foto ini adalah:
Media
Ini tidak akan jelas jika tidak diberi penjelasan yang detail,baik dari segi
waktu (hari, tanggal) atau segi kuantitas. Misalkan foto atau gambar tentang
bencana alam, maka dari gambar tersebut khalayak tidak tahu peristiwa tersebut
terjadi hari apa tanggal berapa ataupun jumlah korban berapa. Karena tidak
tertulis di situ, dan gambar biasanya hanya menampilkan suasana perwakilan dari
seluruh kejadian yang terjadi. Jadi gambar tidak bisa terbaca dengan detail
jika tidak di dukung dengan teks atau tulisan. Gambar biasanya lebih menarik
daripada tulisan dan mudah di ingat oleh khalayak yang melihatnya.
2.
kelebihan dari gambar
atau foto adalah
mendukung
atau lebih memperjelas dari teks atau tulisan. Dengan adanya gambar atau foto,
paling tidak pembaca media cetak bisa mengetahui keadaan atau kejadian tersebut
meskipun tidak secara menyeluruh. Selain itu, gambar atau foto biasanya
dimaknai oleh khalayak dengan berbeda- beda. Sehingga menimbulkan pemahaman
yang berbeda pula antara khalayak yang satu dengan yang lainnya. Kadang juga
bersifat ambigu, dimana maksud dari pemotret atau pengambil gambar berbeda
dengan yang melihat foto atau gambar tersebut
BAB III
Implikasi Media Foto Pada Proses
Pembelajaran
Elektronika
PEMBAHASAN
A. Pengertian kapasitor
Sebelum membahas tentang pengertian
kapasitor, terlebih dahulu saya akan membahas mengenai media yang digunakan
pada materi ini yaitu foto. Foto merupakan istilah lain dari
potret. Secara pengertian
foto adalah
gambar yang dibuat dengan kamera dan peralatan fotografi lainnya. Selain itu
foto dan potret juga sering digunakan sebagai kiasan. Misalnya: “Foto/potret
masa silam itu sering muncul kembali dalam benaknya”. Dalam hal ini, foto/
potret berarti bayangan, gambaran, atau kenangan.
Selain definisi diatas dan makna kiasan yang dapat dikiaskan dengan kata
foto. Secara kategorisasi foto juga harus dibedakan menjadi beragam. Kategorisasi ini bertujuan
untuk memudahkan pembuatan dan pemanfaatannya, sesuai dengan standar kualitas
bagi masing-masing keperluan. Ada banyak sekali kategori foto, antara lain:
foto keluarga, foto dokumentasi, foto resmi, foto salon, foto seni, foto
kriminal, foto porno, foto kedokteran (foto sinar X/rontgen), foto infra merah, foto bawah taut, foto
satelit, foto udara, foto mikro, foto jurnalistik, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula kategori foto berdasarkan ukuran. Misalnya pas foto,
foto seluruh badan, foto KTP, paspor, foto postcard, dan lain-lain. Ada pula
pembedaan sesuai dengan jenis kameranya.
Barulah kini kita akan membahas
mengenai pengertian kapasitor. Kapasitor adalah komponen
elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor
terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik.
Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan
lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya
dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang
satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan
sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena
terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini
"tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di
alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya
muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penyimpan muatan listrik selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai
penyaring frekuensi. Kapasitas kapasitor dalam kemampuannya menyimpan muatan
listrik disebut Farad (F).
B. Jenis-jenis Kapasitor
Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari
kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya. Kapasitor terbagi dalam dua
kelompok yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang
memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor
variabel.
1. Kapasitor
Nonpolar
Kapasitor nonpolar merupakan jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang
tetap, kapasitor ini memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Kapasitor
jenis ini biasanya terbuat dari bahan kertas, mica, keramik, mylar dan lain
sebagainya. Jenis bahan pembuat kapasitor memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, sehingga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Pada umumnya nilai kapasitas dari sebuah kapasitor nonpolar digambarkan
dengan kode angka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut.
Pada kode angka yang ditampilkan pada baris A untuk mengetahui berapa nilai
kapasitas-nya adalah dengan melihat pada bagian Capacitance/Voltage yang
terletak pada bagian depan, disana tertulis 0.01/100 yang artinya kapasitor ini
memiliki kapasitas 0,01nF dan tegangan maksimum-nya adalah 100V. Sedangkan
untuk nilai toleransi-nya diperlihatkan pada bagian belakang, disana tertulis
angka 10 yang artinya 10%.
Pada kode angka yang ditampilkan pada baris B, kode angka dibubuhkan pada
bagian atas kapasitor. Pada bagian tersebut tertulis 1,0J63 yang berarti
kapasitor tersebut memiliki kapasitas sebesar 1nF, tegangan maksimum-nya 63V,
sedangkan toleransi-nya ditandai oleh huruf ”J” yang mana pada keterangan
gambar memiliki nilai 5%. Kedua contoh kode diatas nilai kapasitas kapasitor-nya
selalu dalam nF (nano Farad).
2. Kapasitor Polar
atau Kapasitor Elektrolit
Sesuai dengan namanya kapasitor ini memiliki polaritas pada kedua kakinya
yaitu polaritas positif (+) dan polaritas negatif (-). Kapasitor ini termasuk
dalam kelompok kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tetap dan memiliki
nilai kapasitas yang besar.
Untuk pemberian nilai kapasitas, pada kapasitor elektrolit ditulis secara
langsung lengkap dengan satuan dan tegangan maksimum, serta simbol
polaritas-nya.
Perhatian :
Ledakan dapat terjadi jika pemasangan polaritas-nya terbalik atau tegangan yang
diberikan pada kapasitor ini melebihi tegangan maksimum-nya.
Kaki yang memiliki polaritas negatif berdekatan dengan tanda garis vertikal
pada bodi kapasitor, atau kaki yang berpolaritas positif memiliki ukuran yang
lebih panjang daripada kaki yang berpolaritas negatif. Seperti terlihat pada
gambar diatas.
3. Kapasitor
Variabel
Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitas-nya dapat
diubah-ubah sesuai keinginan. Oleh karena itu kapasitor ini di kelompokan ke
dalam kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tidak tetap.
Simbol kapasitor variabel diperlihatkan seperti gambar sebelah kiri diatas.
Seperti potensiometer kapasitor
memiliki tuas untuk diputar atau biasa disebut rotor, dan bagian yang diam
disebut stator. Kapasitor variabel dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran,
nilai kapasitas-nya mulai dari beberapa pF hingga ratusan pF keatas. Kapasitor
variabel biasa terdapat pada pesawat radio penerima, biasanya kapasitor
variabel digunakan sebagai tuning untuk mencari frekuensi
radio dari pemancar.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Produksi media merupakan cara untuk membuat dan
menghasilkan media terutama media pendidikan. Produksi media adalah segala
upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan menghasilkan (memproduksi) media
(benda visual maupun non visual) dengan cara mempergunakan segala sumber daya
(tenaga, pikiran, dan dana). Untuk memproduksi media gambar ada beberapa cara
dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling modern. adapun media-media
berupa gambar yang dapat digunakan untuk pembelajaran, adalah media
gambar/foto, media gambar sederhana dengan garis lingkaran, Media gambar
sederhana dengan garis lingkaran, Grafik Peta Dan Globe, Poster, Papan Tulis,
dan Media Bagan.